BRI Dukung Adaptasi UMKM dan Warga Malang Raya Lewat QRIS Tap

Jakarta, CNN Indonesia --

BRI memperkenalkan fitur terbaru QRIS, yakni QRIS Tap yang memadukan standar QRIS dengan teknologi NFC di Malang Raya lewat gelaran QRIS Tap Festival di area Kayutangan Heritage, serta melalui moda transportasi Bus Trans Jatim yang baru saja diluncurkan.

Lewat inovasi ini, masyarakat dapat menyelesaikan transaksi hanya dengan men-tap ponsel ke perangkat reader merchant. Dalam QRIS Tap Festival yang digelar 28-30 November 2025, BRI menghadirkan 343 merchant QRIS dengan catatan transaksi senilai Rp1,8 miliar. Catatan itu memperkokoh peran BRI dalam mendukung ekosistem pembayaran digital di Malang.

Hingga November 2025, BRI Malang memberdayakan 36 merchant melalui EDC BRI dan 343 merchant QRIS, menjadi salah satu penyumbang terbesar transaksi non-tunai di kawasan wisata Kayutangan Heritage. Volume transaksi EDC dan QRIS BRI mencapai 27.293 transaksi, menegaskan kontribusi BRI dalam mendorong adopsi transaksi digital masyarakat dan UMKM.

Regional Funding & Retail Transaction Banking Head BRI Region 13 Malang, Wahyuningtyas Kurniawati, menyatakan bahwa dalam QRIS Tap Festival 2025, BRI berperan sebagai akselerator utama digitalisasi transaksi.

Wahyuningtyas menegaskan, QRIS Tap Festival 2025 menjadi momentum penting bagi transformasi digital, dan BRI siap berada di garis depan untuk mendukung penuh inovasi ini

"BRI hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan pengalaman transaksi yang cepat, aman, dan modern. Dengan jumlah merchant terbanyak dan transaksi yang terus bertumbuh, BRI berkomitmen memperkuat ekosistem pembayaran digital, khususnya di pusat wisata dan transportasi publik," kata Wahyuningtyas, Jumat (5/12).

Sementara, di Bus Trans Jatim, masyarakat hanya perlu membayar Rp1,- menggunakan QRIS Tap, yang juga menjadi wujud edukasi teknologi pembayaran baru.

Melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia dan berbagai pemangku kepentingan, BRI menegaskan misi untuk terus memperluas penerapan pembayaran digital guna mendukung adaptasi UMKM dan masyarakat terhadap teknologi transaksi yang efisien dan inklusif.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]