CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 20:00 WIB
Bank Indonesia (BI) membeberkan dampak penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di tengah rencana Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kebijakan itu. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Bukittinggi, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas rupiah. Saat ini, pemerintah tengah mengevaluasi kebijakan itu.
Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan implementasi kebijakan tersebut menunjukkan perkembangan positif. Namun, tak merinci lebih jauh.
"Progresnya tetap berjalan baik, baik dari sisi dampak terhadap devisa di pasar maupun pada instrumen operasi moneter valas BI," kata Denny di Bukittinggi, Jumat (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berharap kebijakan ini konsisten mendukung stabilitas nilai tukar rupiah serta memperkuat cadangan devisa kita," ucapnya.
Kewajiban penempatan DHE di dalam negeri tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA).
Melalui aturan itu, pemerintah mewajibkan DHE SDA wajib ditempatkan di perbankan dalam negeri selama satu tahun. Pada aturan sebelumnya, eksportir hanya wajib menyimpan 30 persen DHE di bank dalam negeri selama tiga bulan.
Pemerintah menargetkan kebijakan ini bisa menambah cadangan devisa Indonesia sampai US$80 miliar. Namun, BI mencatat DHE SDA yang masuk rekening khusus baru US$ 22,9 miliar atau setara Rp 372,60 triliun (kurs Rp 16.271).
Presiden Prabowo Subianto pun telah menggelar rapat khusus mengevaluasi DHE SDA di kediamannya di Jalan Jakarta Selatan, Minggu (12/10).
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pun mengatakan progres DHE SDA belum maksimal. Namun, ia belum mau mengumumkan keputusan pemerintah atas evaluasi itu.
"Kelihatannya, hasilnya belum betul-betul berdampak ke jumlah cadangan devisa kita. Mungkin Bank Indonesia (BI) akan melihat lagi," ujar Purbaya usai melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10).
(dhf/sfr)

3 hours ago
1

























