BGN Dukung Investigasi Respons Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara yang menabrak sejumlah siswa dan guru SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12) pagi.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tragis yang menimpa para siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini merupakan musibah yang sangat mengejutkan," kata Kepala BGN, Dadan Hindayana.

Dadan menyatakan, BGN siap mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.

Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, menyatakan bahwa proses penanganan korban dilakukan sesegera mungkin dengan memastikan para siswa dan guru yang terluka mendapatkan layanan medis optimal.

Tak lama setelah insiden terjadi, Sony pun langsung meluncur ke lokasi sekolah tersebut dan rumah sakit.

"Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal," ujarnya.

Sony menambahkan, seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh BGN sebagai wujud tanggung jawab.

"Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Kelas 1 (RSUD) semua," katanya.

Selain itu, BGN juga disebut telah mengadakan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Evaluasi itu mencakup koordinasi lapangan, SOP distribusi, hingga pengawasan operasional harian.

Menurut Sony, insiden di SDN Kalibaru 01 tidak menghambat operasional maupun pelayanan Program MBG di lapangan. Seluruh distribusi dan layanan dipastikan akan tetap berjalan.

"Secara internal BGN melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG," kata Sony.

Sementara, Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik Sudaryati Deyang, turut menyampaikan keprihatinan merespons insiden ini. Ia menegaskan, BGN memprioritaskan penanganan terhadap para korban.

"Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Prioritas kami adalah memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik, serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang terdampak," ujar Nanik.

Senada, Nanik membenarkan bahwa BGN melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional pengangkutan MBG, termasuk aspek keselamatan dan kelayakan mulai dari pengemudi hingga kendaraan yang digunakan.

"Kami memastikan seluruh proses hukum berjalan sesuai ketentuan. BGN akan memperketat standar pengawasan, termasuk verifikasi sopir, penyedia armada, serta kedisiplinan implementasi SOP di lapangan," kata Nanik.

Insiden terjadi saat para guru SDN Kalibaru 01 menyiapkan barisan siswa untuk kegiatan literasi membaca di halaman sekolah. Mobil SPPG yang bertugas mendistribusikan paket makanan MBG ke sekolah, tiba-tiba masuk tak terkendali hingga menabrak pagar, siswa, dan guru.

Kepala SPPG Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar menyatakan, pengemudi mobil pada saat kejadian bukan sopir tetap.

"Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya tapi sopir pengganti, SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Esti," ujar Sahrul dalam laporannya.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial