CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2025 10:47 WIB
            BPS mencatat ada 51 kabupaten/kota yang harga berasnya masih mahal, di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) 
            Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog membentuk tim khusus untuk mengawal harga beras di 51 daerah.
Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional (Mentan/Kepala Bapanas) Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya akan fokus mengawal 51 kabupaten/kota yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) harga berasnya masih mahal, di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Kita kan tujuannya menurunkan harga, kan? Sudah turun. Kita lihat. Operasi pasar, alhamdulillah berhasil, karena tadi kata BPS, harga turun dan bahkan beras deflasi. Tujuan kita adalah menurunkan harga supaya masyarakat bahagia," ungkap Amran saat dijumpai awak media di Tangerang, Banten, Senin (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi tidak boleh puas sampai di sini. Kami buat lagi program, kawal per kabupaten. Nah, ini menarik. Kami bentuk tim untuk mengawal tiap kabupaten dan untuk mengawal harga komoditas pangan, khususnya beras. Bapanas tandem dengan Bulog. Harga di 51 daerah yang masih di atas HET. Kami minta kawal 51 kabupaten kota itu," tambahnya.
Adapun 51 kabupaten/kota yang akan ditingkatkan pengawasan harga beras tersebar di 22 provinsi.
Adapun 51 daerah itu di antaranya Kabupaten Intan Jaya yang per Oktober 2025 harga berasnya paling berfluktuasi di angka 7,68 persen. Lalu, Kabupaten Puncak Jaya dengan 4,77 persen, Kabupaten Pulang Pisau 3,48 persen, dan Kabupaten Barito Timur 3,35 persen. Selebihnya berada di bawah 3 persen.
Berdasarkan data BPS per Oktober 2025, harga beras turun di 225 kabupaten/kota. Jumlah daerah yang harga berasnya turun ini meningkat dibandingkan minggu pertama Oktober, yang saat itu hanya 179 kabupaten/kota saja.
BPS melaporkan secara nasional penurunan rata-rata harga beras terjadi untuk jenis beras medium dan premium. Harga beras medium rata-rata turun 0,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Beras premium pun juga menurun 0,71 persen. Beras pun mengalami deflasi kembali secara bulanan di level 0,27 persen.
(fln/pta)

                        6 hours ago
                                3
                    


































