Banjir 4 Meter Tapanuli Utara, Jalan Tarutung-Sibolga Lumpuh Total

56 minutes ago 1

Medan, CNN Indonesia --

Bencana banjir dan longsor menerjang 14 titik di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sumatra Utara (Sumut) setelah hujan deras berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. Sejumlah lokasi terendam hingga empat meter, sementara akses utama Jalan Raya Lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung-Sibolga lumpuh total akibat longsor.

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak mengatakan banjir paling parah tercatat di Desa Suka Maju, Kecamatan Pahae Jae, dengan ketinggian air mencapai empat meter. Sedikitnya 20 rumah warga terendam, dan satu sisi Jembatan Aek Puli lama putus. Beruntung arus lalu lintas tetap dapat dialihkan melalui jembatan baru.

"Sejumlah titik lain di Purbatua, Siatas Barita, dan Tarutung juga terendam banjir dengan ketinggian antara 70 sentimeter hingga tiga meter. Total sekitar 98 rumah warga terdampak, sementara sejumlah akses jalan di Tarutung terputus total akibat luapan air. Meski kerusakan cukup luas, tidak ada korban jiwa akibat banjir," ujarnya, Rabu (26/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKBP Ernis menambahkan longsor juga terjadi di enam titik di mana sebagian besar terjadi di sepanjang jalur strategis Jalinsum Tarutung-Sibolga. Material longsor di tiga titik (KM 29-35) membuat akses sempat terputus total.

"Seorang warga, Haratua Sipahutar (50) mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material longsor di KM 29-30 dan kini dirawat intensif di RSUD Tarutung," ujarnya.

Ernis menyebutkan longsor paling berdampak terjadi di Desa Sitolu Ompu, Kecamatan Pahae Jae, yang menyebabkan dua rumah tertimpa tanah. Empat orang luka-luka, yaitu Dahlia Banjarnahor (27), Iben Parapat (15), Liora Parapat (5), dan Lenora Parapat (5). Di titik lainnya, beberapa ruas jalan tertutup lumpur dan batu, namun sebagian sudah dapat dilalui kembali setelah pembersihan darurat.

"Selain itu satu titik pohon tumbang terjadi di Dusun 2 Sialang, Desa Simangumban Julu, yang sempat memicu kemacetan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," urainya.

Kendati demikian menurut Ernis tidak ada laporan korban meninggal dunia maupun hilang. Petugas masih bersiaga di sejumlah titik rawan dan membantu warga yang mengungsi, terutama di Adiankoting dan Pahae Jae.

"Upaya evakuasi, dan pembersihan material longsor sempat dihentikan Selasa malam karena hujan lebat, angin kencang, dan minimnya penerangan. Operasi akan dilanjutkan kembali pada Rabu pagi ini," tutupnya.

(fnr/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial