Bandara Bali Layani 22,1 Juta Penumpang hingga November 2025

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 14:35 WIB

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 22,11 juta penumpang selama periode Januari-Februari 2025 atau naik 1 persen (yoy). Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 22,11 juta penumpang selama periode Januari-Februari 2025 atau naik 1 persen (yoy). Ilustrasi. (Arsip Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai).

Badung, CNN Indonesia --

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 22,11 juta penumpang selama periode Januari-Februari 2025. Angka itu naik 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 21,8 juta.

"Komposisi penumpang di tahun 2025 terdiri atas 13.465 786 atau 63 persen penumpang internasional dan sisanya 8.141.278 penumpang domestik," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12).

Pada periode November saja bandara tersebut melayani 1,78 juta penumpang. Jumlah itu terbagi dalam pelayanan penumpang domestik sebanyak 685.44 ribu penumpang dan internasional 1,1 juta penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, terdapat 11.369 penerbangan yang datang dan berangkat, dengan rincian 5.096 pergerakan pesawat rute domestik dan 6.273 pergerakan rute internasional.

Dari seluruh rute domestik, tiga rute rute dengan jumlah penumpang terbanyak berasal dari rute Jakarta (CGK) yang melayani 340,68 ribu penumpang, yang terus menjadi pilihan utama wisatawan dan pelaku perjalanan bisnis. Berikutnya, Surabaya dengan 93,5 ribu penumpang dan Makassar 44,13 ribu penumpang.

Sementara itu, pada penerbangan internasional, tiga besar rute dengan pelayanan penumpang terbanyak adalah dari Singapura yang melayani 172,04 ribu penumpang, rute Kuala Lumpur sebanyak 128,79 ribu penumpang, dan Perth 88,11 ribu penumpang.

Berdasarkan data jumlah kunjungan Warga Negara Asing (WNA) ke Bali selama November, Australia menjadi negara dengan jumlah tertinggi yakni sebanyak 124,54 ribu orang. India menyusul pada peringkat kedua dengan 44,17 ribu orang, dan di posisi ketiga WNA asal China sebanyak 35,91 rib orang.

"Jumlah tersebut kami yakini juga dipengaruhi dengan bertambahnya konektivitas baru dengan tiga negara itu diantaranya rute Newcastle, Australia, Mumbai, India dan Sichuan, China. Ke depannya kami harap akan semakin banyak rute-rute baru yang terhubung langsung dengan Pulau Bali," ujarnya.

Lebih lanjut, Syaugi menerangkan pihaknya tengah berfokus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, kami akan menggelar Posko Natal dan tahun baru (Nataru) di Desember ini sebagai langkah pelayanan prima kepada pengguna jasa. Kami juga telah melaksanakan berbagai koordinasi dengan stakeholder di lingkungan bandara guna menjaga kelancaran operasional bandara selama periode nataru," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(kdf/sfr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial