Bahlil Sentil Perbankan Ogah Biayai Hilirisasi

12 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 29 Okt 2025 12:40 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyentil perbankan nasional karena enggan membiayai proyek hilirisasi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyentil perbankan nasional karena enggan membiayai proyek hilirisasi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyentil perbankan nasional karena enggan membiayai proyek hilirisasi.

Kondisi itu membuat proyek hilirisasi sulit mendapatkan pembiayaan dari dalam negeri. Karena itu, Bahlil mengkritik balik orang yang mengkritik program hilirisasi bergantung pada dana asing.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kan enggak ada perbankan nasional kita yang membiayai secara baik. Mohon maaf ya, saya memberikan masukan sedikit para ekonomi," katanya.

"Perbankan kita coba cek di tahun 2022, mana perbankan yang membiayai hilirisasi? Setelah itu, para ekonom mengatakan bahwa hilirisasi itu hanya bertumpu pada asing, tidak pada dalam negeri. Yang mau gimana, yang biayai kreditnya di luar," sambungnya.

Karena itu, sambung Bahlil, diperlukan lembaga pembiayaan dalam negeri yang mau membiayai proyek hilirisasi sehingga nilai tambah dari dalam negeri tetap di Indonesia.

Ia pun bersyukur karena Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan membiayai proyek hilirisasi.

Bahlil yang juga merupakan Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi mengatakan sudah mengajukan 18 proyek hilirisasi dengan total nilai investasi Rp300 triliun.

"Sekarang semuanya dibiayai Danantara. Supaya apa? Nilai tambahnya semuanya dalam negeri," kata Bahlil.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial