Awas! 5 Penyakit Ini Mengancam saat Cuaca Ekstrem Seperti Sekarang

3 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia tengah memasuki masa cuaca ekstrem. Peralihan musim berimbas pada terjadinya hujan lebat, angin kencang, hingga ancaman siklon tropis.

Dalam beberapa waktu belakang, hujan mulai meluas di sejumlah daerah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, intensitas hujan akan terus meningkat dalam beberapa pekan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncak musim hujan sendiri diprediksi terjadi pada November 2025. Artinya, sudah saatnya juga bagi kita untuk mewaspadai ancaman penyakit yang disebabkan.

Musim peralihan yang diwarnai cuaca ekstrem rentan memicu sejumlah masalah kesehatan. Peralihan musim mendukung perkembangbiakan beberapa mikroorganisme seperti virus dan bakteri penyebab penyakit.

Ancaman penyakit saat cuaca ekstrem

Pada musim ini, virus dan bakteri juga disebut lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh lingkungan yang dingin dan kering membuat lapisan jaringan yang membatasi rongga saluran cerna dan napas menjadi kering.

Untuk itu, waspadai beberapa penyakit berikut di cuaca ekstrem ini.

1. Influenza

Belakangan, banyak orang mengeluhkan gejala flu. Wajar saja, influenza memang jadi salah satu ancaman di tengah musim hujan yang ekstrem.

Gejalanya bisa berupa hidung tersumbat, batuk, nyeri saat menelan, tubuh terasa lemas, hingga demam.

Penyakit ini bisa menular antar-manusia melalui droplet orang yang terinfeksi. Selalu kenakan masker saat beraktivitas untuk melindungi diri dari ancaman penyakit.

2. Diare

Risiko diare meningkat saat musim hujan. Pasalnya, air hujan dapat mencemari sumber air bersih dan makanan.

Umumnya, diare disebabkan oleh Rotavirus yang ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.

Gejala diare sendiri meliputi mual, muntah, intensitas BAB meningkat, feses yang lebih encer, hingga demam.

3. Demam berdarah

Kamu juga perlu mewaspadai penyakit yang bisa mengancam jiwa satu ini. Demam berdarah jadi ancaman di musim hujan yang ekstrem seperti sekarang.

Salah satu pasalnya adalah genangan air hujan yang bisa jadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti.

Gejala demam berdarah sendiri meliputi demam tinggi, nyeri otot dan persendian, bercak merah di kulit, dan perdarahan dalam kasus yang parah.

4. Leptospirosis

Leptospirosis harus diwaspadai di wilayah yang rawan banjir. Genangan air banjir bisa jadi sarang penularan penyakit ini.

Penyakit ini dipicu oleh bakteri Leptospira yang masuk ke dalam tubuh manusia lewat kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi.

Gejalanya sendiri berupa demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, hingga bisa memicu gangguan hati yang serius.

5. Dehidrasi

Coba perhatikan beberapa hari ke belakang. Pada siang hari, cuaca terasa amat panas dan terik. Sementara sore hingga malam hari, langit diselimuti awan gelap dan guyuran air hujan.

Suhu yang tinggi dan kelembapan yang rendah di siang hari dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan hingga meningkatkan risiko dehidrasi.

Selalu penuhi kebutuhan cairan harian. Orang dewasa umumnya dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairan sebanyak 2 liter per hari.

(asr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial