ANALISIS
Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 08:05 WIB
Arsenal bakal dapat ujian berat dari Bayern Munchen di Liga Champions. (Action Images via Reuters/Andrew Couldridge)
Jakarta, CNN Indonesia --
Menghancurkan kesempurnaan lawan jadi ambisi yang diusung Arsenal dan Bayern Munchen di matchday kelima Liga Champions 2025/2026, Kamis (27/11) dini hari WIB.
Arsenal dan Bayern Munchen sama-sama mulus di awal Liga Champions musim ini. Empat kemenangan beruntun berhasil direbut dari empat laga yang sudah dijalani di fase grup.
Kegemilangan otomatis melesatkan mereka ke posisi paling atas. Die Roten memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin dan angka serupa dimiliki The Gunners.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya produktivitas gol yang memisahkan posisi mereka. Bayern Munchen lebih eksplosif dengan 14 gol dan kebobolan tiga kali. Sedangkan Arsenal membukukan 11 gol tanpa sekalipun kejebolan.
Otomatis laga ini jadi pertempuran antara yang paling ganas dalam membobol gawang kontra tim tersolid dalam bertahan. Hawa final kepagian makin terasa.
Sebab pemenang tak hanya mendapat poin penuh, tapi juga meneruskan kesempurnaan. Laga ini semacam ujian awal sebelum menghadapi rintangan yang lebih berat di fase berikutnya.
Sepanjang empat laga awal, Arsenal belum benar-benar menghadapi lawan sepadan. Termasuk kala bersua Atletico Madrid yang justru babak belur dibobol Meriam London empat kali.
Menghadapi Bayern Munchen bakal jadi ujian sebenarnya bagi Arsenal di fase liga. Terlebih wakil Jerman punya rekam jejak yang tak kalah mengesankan dari empat laga awal.
Bayern Munchen sudah dua kali menghadapi raksasa Eropa di babak awal Liga Champions musim ini. Klub elite seperti Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) ternyata mampu ditumbangkan oleh Harry Kane dan kawan-kawan.
Sang bomber, Harry Kane bahkan jadi momok lini depan dengan lima gol yang sudah dilesakkan. Catatan ini sekaligus membawanya jadi peringkat kedua pada klasemen top skor sementara dengan selisih satu gol dari Victor Osimhen (6 gol).
Ketajaman Harry Kane akan diuji lawan Arsenal. Semestinya menjebol gawang The Gunners tak jadi persoalan bagi striker asal Inggris itu karena sudah terbiasa berjumpa saat masih membela Tottenham Hotspur.
Kane juga sudah pernah bersua Arsenal saat sudah berseragam Bayern Munchen. Gol dari titik putih di Liga Champions 2023/2024 jadi bukti pemain 32 tahun itu bisa diandalkan.
Tinggal bagaimana Vincent Kompany selaku pelatih berhasil menempatkan posisi Kane di posisi yang tepat. Karena bisa jadi Mikel Arteta sudah menemukan siasat sebagai obat penawar untuk menjinakkan sang striker.

46 minutes ago
2



























