Apa Kata Sutradara Soal Peluang Black Phone 3?

9 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara saga Black Phone, Scott Derrickson, buka suara soal kelanjutan saga horor tersebut ke film ketiga, setelah Black Phone 2 mencapai target box office saat debut pekan lalu.

Dalam wawancara dengan Variety yang rilis pada Senin (20/10), Derrickson mengatakan dirinya memiliki standar tersendiri bila memang studio memutuskan untuk melanjutkan Black Phone ke film ketiga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bisa saya katakan adalah, sikap saya terhadap sekuel adalah tidak ada pembenaran untuk membuat sekuel kecuali jika Anda benar-benar berusaha membuat film yang lebih baik daripada film pertama yang Anda buat sekuelnya," kata Derrickson.

"Jika Anda akan membuat yang ketiga, film itu harus lebih baik daripada yang kedua, yang lebih baik daripada yang pertama. Sangat sedikit film yang melakukan itu."

Derrickson merujuk bahwa trilogi yang menurutnya berkembang semakin baik adalah Evil Dead karya Sam Raimi dan Night of the Living Dead karya George Romero.

"Yang penting bagi saya dalam mempertimbangkan ide apa pun adalah bahwa itu bukan sekadar pengulangan, dan kita tidak merasa seperti melihat, 'Oh, sekarang kita menetapkan aturan baru ini untuk Grabber. Jadi mari kita lakukan itu lagi'. Itu satu-satunya yang tidak bisa saya lakukan," kata Scott Derrickson seperti diberitakan Variety.

Black Phone 2 membuktikan kutukan sekuel bisa dihindari. Debut box office film horor tersebut mampu lebih baik dibanding debut box office The Black Phone (2021).

Menurut data Box Office Mojo yang diakses pada Senin (20/10), Black Phone 2 mampu mengantongi US$26,5 juta atau setara dengan Rp439 miliar (US$1=Rp16.567) dalam pendapatan akhir pekan pertamanya.

Capaian tersebut lebih baik dibanding perolehan film pendahulunya, The Black Phone, yang mengantongi US$23 juta sebagai angka debut akhir pekan pada 2022. Meskipun, menurut Variety, situasi bioskop baru dibuka setelah pandemi kala itu bisa jadi faktor yang ikut berpengaruh.

Capaian Black Phone 2 yang lebih tinggi dari target ini jadi pijakan cukup optimis atas film yang dibuat dengan bujet US$30 juta, dua kali lipat dibanding prekuelnya tersebut. Selain itu, Black Phone 2 juga mendapatkan ulasan yang cukup baik dari kritikus dan penonton.

[Gambas:Video CNN]

Black Phone 2 mengisahkan Gwen yang menghadapi teror saat menerima panggilan dari sebuah telepon hitam dan melihat berbagai penglihatan mengganggu berisi tiga anak laki-laki yang dibuntuti di perkemahan musim dingin.

Ditemani saudara laki-lakinya yang bernama Finn, Gwen pergi ke kamp tersebut untuk memecahkan mister itu. Namun ia justru bertemu dengan Grabber, pembunuh yang makin kuat saat mati.

[Gambas:Youtube]

(end)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial