AHY Buka Suara Usai Sebut Kertajati 'In The Middle of Nowhere'

11 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan pernyataan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa barat, yang ia sebut 'in the middle of nowhere'.

Menurutnya, pernyataan tersebut bukan lah kritik, melainkan dorongan agar pembangunan infrastruktur di Indonesia benar-benar terintegrasi dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

"Semangatnya adalah bagaimana kita bisa menghadirkan integrasi wilayah. Jadi, pembangunan infrastruktur-termasuk bandara dan dermaga-harus dihubungkan dengan konektivitasnya, baik jalan menuju maupun keluar dari lokasi tersebut, sehingga benar-benar hidup," ujar AHY dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan pemerintah tidak berhenti pada identifikasi masalah, tetapi terus mencari solusi agar Kertajati dapat berkembang menjadi pusat kegiatan industri dan ekonomi baru.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menjadikan Kertajati sebagai hub industri dirgantara nasional, dimulai dari kerja sama antara BIJB Kertajati dengan Garuda Maintenance Facility (GMF).

Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, sambungnya, juga berkoordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perhubungan untuk menghadirkan kerja sama Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) yang akan mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional.

Ia menambahkan pengembangan Kertajati tidak dapat dilepaskan dari peran Kawasan Rebana Metropolitan yang mencakup Majalengka, Cirebon, dan Subang. Pengembangan industri di Kertajati katanya dapat menjadi memicu tumbuhnya wilayah di sekitarnya.

Ia menilai kawasan Rebana berpotensi besar berkembang jika seluruh infrastruktur di dalamnya saling terhubung.

"Kertajati dan Rebana adalah contoh konkret bagaimana infrastruktur dapat membuka isolasi, menggerakkan ekonomi daerah, dan memperkuat daya saing wilayah. Ini bukan soal lokasi yang jauh, melainkan bagaimana kita menghadirkan konektivitas dan kegiatan ekonomi yang hidup di sekitarnya," katanya.

Sebelumnya, AHY menilai sepinya Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka tak lepas dari lokasinya yang 'antah-berantah'.

"Besar, bagus, megah, tapi in the middle of nowhere, di Majalengka, Kawasan Rebana namanya," kata AHY dalam konferensi pers Satu Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Selasa (21/10), seperti dikutip Detik Finance.

Menurut AHY, konektivitas Bandara Kertajati terlambat dibangun. Padahal, bandara ini sudah memiliki infrastruktur yang megah hingga fasilitas yang sangat memadai.

"Mungkin awalnya dulu kurang terintegrasi, bandaranya dibangun, tapi konektivitasnya terlambat, sehingga tanggung. Kalau gitu mending di Jakarta sekalian, lalu ditinggalkan, sepi. Padahal, besar, bagus, infrastrukturnya lengkap. Tapi hanya di bandara itu, kawasannya belum hidup," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial