4 hours ago
1
Jakarta, CNN Indonesia --
Rasa gatal yang terjadi pada tubuh dapat disebabkan oleh banyak faktor. Selain karena gigitan serangga, rasa gatal di tubuh juga dapat terjadi karena alergi makanan.
Terdapat beberapa pantangan makanan ketika badan gatal yang wajib dihindari agar tidak memperparah kondisi Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alergi adalah sebuah reaksi dari kekebalan tubuh yang keliru menerjemahkan protein yang terkandung dalam makanan sebagai sebuah ancaman. Semua makanan yang mengandung protein berpotensi dapat menyebabkan alergi.
Terlebih pada saat mengonsumsi makanan kemasan. Bahan pemicu alergi biasanya tertera pada komposisi di kemasan yang ditandai dengan huruf tebal.
Rasa gatal karena alergi ini dapat muncul relatif cepat setelah menyantap makanan, bahkan dalam porsi kecil. Rasa gatal ini terasa mulai dari mulut sebelum akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.
Pantangan makanan ketika badan gatal
Dikutip dari laman WebMD, beberapa makanan diketahui bisa menyebabkan kulit terasa gatal, terutama bagi yang punya alergi atau kondisi kesehatan tertentu. Secara umum makanan yang menyebabkan gatal adalah sebagai berikut.
1. Susu
Pantangan makanan ketika badan gatal yang pertama adalah susu. Susu menjadi salah satu penyebab alergi yang paling umum dijumpai, terutama pada fase usia anak-anak. Hampir semua jenis susu yang berasal dari mamalia diketahui dapat memicu terjadinya alergi.
Selain gatal-gatal, gejala yang timbul karena alergi susu adalah mengi dan juga masalah pencernaan, seperti kram perut, diare, dan juga kolik pada bayi. Sebagai gantinya susu hewani bisa diganti dengan susu kedelai.
Meskipun sama-sama menyebabkan masalah pencernaan, tetapi alergi susu berbeda dengan intoleransi laktosa. Jika alergi susu dapat memicu respons dari sistem kekebalan tubuh, maka intoleransi laktosa tidak.
2. Telur
Telur juga menjadi salah satu makanan yang sebaiknya dihindari saat badan gatal-gatal. Selain susu, telur juga menjadi bahan makanan penyebab alergi yang sering ditemui di masyarakat. Kondisi ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap protein yang terkandung dalam telur.
Gejala yang timbul karena alergi telur seperti gatal-gatal, bengkak, gangguan pencernaan, mengi, dan sesak napas. Kondisi ini akan semakin parah bagi penderita eksim.
3. Seafood
Seafood seperti ikan, kerang, udang, kepiting, atau cumi-cumi juga dapat menyebabkan alergi bagi sebagian orang, baik itu anak-anak hingga dewasa.
Gejala yang ditimbulkan karena alergi seafood meliputi gatal-gatal, pembengkakan wajah, mual, diare, ruam kulit, sakit kepala, sampai hidung tersumbat.
4. Gandum
Olahan gandum terdapat pada tepung terigu, roti, hotdog, dan kecap. Alergi gandum ini terjadi pada saat tubuh bereaksi dengan protein yang terdapat pada gandum, seperti gluten, albumin, globulin, dan gliadin.
Ciri-cirinya hampir sama dengan alergi lain, yakni gatal-gatal, ruam, sakit perut, mual, pembengkakan, muntah, hingga diare.
5. Kedelai
Kedelai menjadi salah satu bahan yang kerap dicampurkan dalam olahan makanan. Alergi kedelai umumnya dialami oleh anak-anak balita dan akan menghilang seiring bertambahnya usia. Gejala alergi yang timbul biasanya gatal-gatal, terutama di area wajah dan mulut.
6. Kacang tanah
Meski kasusnya tidak terlalu sering, tapi beberapa orang ada yang memiliki alergi pada kacang tanah. Selain mengonsumsi secara langsung, reaksi alergi juga bisa muncul karena kontaminasi silang dengan makanan lain.
Gejala yang timbul jika alergi kacang tanah antara lain gatal, bengkak, masalah pencernaan, hingga kesulitan bernapas.
7. Kacang pohon
Kacang pohon seperti mete, kenari, dan almond diketahui juga dapat memicu terjadinya reaksi alergi. Selain dikonsumsi langsung, alergi juga dapat terjadi pada olahan kacang pohon.
Berhenti mengonsumsi makanan pemicu alergi menjadi salah satu cara ampuh untuk menghindari munculnya rasa gatal yang disebabkan oleh alergi.
Itulah beberapa jenis makanan yang pantang dimakan ketika badan gatal-gatal yang disebabkan karena alergi. Jika rasa gatal tidak segera mereda, kunjungi dokter segera untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
(ahd/fef)
