3 hours ago
3
Jakarta, CNN Indonesia --
Semur memang jadi salah satu hidangan khas Indonesia yang sulit ditolak. Kuahnya kental, gurih, dan manis, berpadu dengan aroma rempah seperti lengkuas, serai, daun salam, dan ketumbar yang menggugah selera.
Tapi di balik kelezatannya, ada bahaya tersembunyi jika makanan ini dikonsumsi terlalu sering.
Dokter spesialis gizi klinis, Johannes Chandrawinata, mengatakan semur mengandung berbagai bahan yang harus digunakan seperlunya, seperti gula, garam, penyedap rasa, dan kecap manis. Semua bahan itu berpotensi menumpuk asupan gula dan natrium dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal, satu sendok makan kecap manis saja bisa mengandung 300-500 mg natrium, belum lagi tambahan garam dan penyedap rasa. Tentunya kelebihan ini bisa memicu berbagai penyakit," kata Johannes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (27/10).
Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul jika konsumsi berlebihan makanan tinggi garam seperti semur:
1. Hipertensi
Tingginya kadar natrium dalam semur baik dari garam, penyedap, maupun kecap manis dapat meningkatkan tekanan darah. Natrium berlebih membuat tubuh menahan cairan, sehingga volume darah meningkat dan jantung harus bekerja lebih keras.
Jika dibiarkan, hipertensi bisa menjadi pintu masuk penyakit lain seperti stroke dan penyakit jantung.
2. Batu ginjal
Selain tekanan darah, garam yang berlebihan juga berpengaruh pada pembentukan batu ginjal. Natrium dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine, sehingga memicu kristalisasi yang akhirnya membentuk batu.
Semur yang terlalu asin dan sering dikonsumsi bisa memperberat kerja ginjal dalam jangka panjang.
3. Osteoporosis
Kelebihan natrium ternyata tidak hanya berbahaya bagi tekanan darah, tetapi juga tulang. Asupan garam tinggi dapat meningkatkan pengeluaran kalsium lewat urine, sehingga tubuh kehilangan mineral penting untuk menjaga kepadatan tulang.
Jika berlangsung lama, risiko tulang rapuh atau osteoporosis meningkat.
4. Kanker lambung
Terlalu banyak makan makanan tinggi garam, seperti semur dengan tambahan kecap dan penyedap rasa, juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung.
Garam yang berlebih dapat merusak lapisan pelindung lambung dan memicu peradangan kronis. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker.
5. Obesitas dan diabetes tipe 2
Gula dan kecap manis dalam semur menambah kalori kosong, yakni kalori tanpa vitamin, mineral, atau serat. Makanan tinggi gula seperti ini bisa memicu peningkatan kadar gula darah dan menimbulkan resistensi insulin.
"Jika dikonsumsi terus-menerus, risiko obesitas dan diabetes tipe 2 akan meningkat," kata Johannes.
Tidak ada salahnya menikmati semur sesekali, apalagi jika dibuat dengan rempah alami yang kaya manfaat. Namun, kunci utamanya adalah takaran, batasi penggunaan gula, garam, dan kecap manis agar tetap bisa menikmati lezatnya semur tanpa mengorbankan kesehatan.
(tis/tis)
