4 Legenda Bangga Diabadikan Jadi Nama Piala Polytron Superliga Junior

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Empat legenda badminton Indonesia yaitu Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Maria Kristin Yulianti, dan Sigit Budiarto merasa kaget dan bangga ketika nama mereka diabadikan sebagai nama Piala di Polytron Superliga Junior.

Keempat nama legenda tersebut diabadikan untuk piala yang diperebutkan di empat kategori baru yang dipertandingkan di 2025. Rinciannya, Piala Tontowi Ahmad untuk U-13 Putra, Piala Liliyana Natsir untuk U-13 Putri, Piala Sigit Budiarto untuk U-15 Putra, dan Piala Maria Kristin Yulianti untuk U-15 Putri.

Tontowi mengaku dirinya sangat senang ketika diberitahu bahwa namanya bakal diabadikan sebagai nama trofi yang diperebutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya enggak percaya lah, dulu kan memperebutkan [piala], tiba-tiba sekarang nama saya ada di situ," tutur Tontowi.

"Mudah-mudahan bisa mengapresiasi anak-anak, bisa menjadi motivasi buat anak-anak agar bisa berprestasi seperti [nama sosok] piala yang mereka perebutkan," katanya menambahkan.

Liliyana juga mengaku terkejut saat mendapat pemberitahuan bahwa namanya diabadikan sebagai nama salah satu trofi di Polytron Superliga Junior.

"Kaget juga, tiba-tiba ada Piala Liliyana Natsir. Semoga dengan Piala ini jadi pada tahu. Liliyana Natsir yang mana, prestasinya apa, oh Maria Kristin yang mana."

"Jadi mengenalkan kepada mereka soal senior-senior, prestasinya seperti apa dan bisa memotivasi mereka," tutur Liliyana.

Senada dengan kedua rekannya, Maria Kristin juga mengaku bangga dengan apresiasi yang diberikan padanya dalam bentuk nama piala.

"Pertama kali dikasihtahu ya pasti kaget. Bangga juga. Kalau harapannya, supaya mereka lebih berpengalaman juga untuk bermain di beregu," ujar Maria Kristin.

Sigit Budiarto juga bersyukur dan menilai bahwa piala yang mengambil nama legenda ini sebagai bentuk apresiasi.

"Begitu dikasih tahu nama mau dijadikan nama piala, kaget dan bersyukur juga ada apresiasi yang diberikan pada kami, mantan atlet. Bangga dan gak menyangka juga," tutur Sigit Budiarto.

Sebelum nama empat legenda di atas, sudah ada empat legenda Indonesia lainnya yang juga namanya sudah lebih dulu diabadikan untuk kategori U-19 dan U-17 yang memang sudah dipertandingkan di edisi-edisi sebelumnya.

Mereka adalah Yuni Kartika (U-17 putri), Hariyanto Arbi (U-17 putra), Susy Susanti (U-19 putri), dan Liem Swie King (U-19 putra).

[Gambas:Video CNN]

(ptr/har)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial